WI | PURWAKARTA - Pemerintah Indonesia menyiapkan implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau one channel system untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.
Uji coba penempatan melalui SPSK ke Arab Saudi rencananya akan dimulai dengan penempatan sekitar 280 pekerja migran akhir bulan Februari 2021.
Ketua DPC Satgas Projo Purwakarta Peduli Pekerja Migran Indonesia(PMI) Ricardo Sibuea mendukung dan akan mengawal Sistem Penempatan Satu Kanal(SPSK) atau one channel system yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja(Binapenta dan PKK).
"Kita akan mendukung dan mengawasi pengimplementasian SPSK tersebut agar tetap on the track serta sesuai harapan kita"ujar Ricardo.
Rabu(27/01/2021).
Dalam hal ini Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja(Binapenta PKK) menggandeng Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia(APJATI) agar mempersiapkan Perusahaan Penempatan Migran Indonesia(P3MI) dalam implementasi SPSK tersebut.
Dengan digandengnya APJATI dalam hal implementasi Ricardo Selaku Ketua Satgas Projo Peduli Pekerja Migran Indonesia(PMI) berharap dapat meminimalisir adanya Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang non prosuderal.
"Harapannya kita dapat bersinergi dengan APJATI untuk meminimalisir adanya PMI yang berangkat secara non prosuderal melalui perusahaan yang tidak terdaftar sebagai P3MI)"harapnya
(Dayat Iskandar)
