Lumbung Padi di Jawa Barat Mana Saja. Ini Kata Imam Subowo - serberita

Friday

Lumbung Padi di Jawa Barat Mana Saja. Ini Kata Imam Subowo



WI |  MAJALENGKA  - Masihkan Kabupaten Karawang dijuluki Kota Lumbung Padi di Jawa Barat. Seiring perkembangan pembangunan industri di kota Pangkal Perjungan, tidak sedikit lahan persawahan produktif beralih fungsi menjadi kawasan industri.

Seperti dikatakan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo, di Gudang Bulog Ligung, Majalengka, Jawa Barat,  waktu itu.

Bahwa ndonesia memiliki 8 lumbung padi alias daerah penghasil beras. Lumbung padi ini menjadi tumpuan produksi.

Delapan wilayah itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta. Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan.

Kabupaten Karwang menurut, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo,  tidak termaduk daerah lumbung padi.  indramyu dan Subang, Sebagai daerah lumbung padi.

Produksi beras katany,a,   ada di 7-8 provinsi mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan. Tapi yang makan 34 provinsi, artinya dari 8 ini sudah cukup,.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo, mengatakan  bisa disebut sebagai lumbung padi apabila produksi beras di daerah tersebut lebih besar dibandingkan dengan konsumsinya.

Dia mencontohkan Sulawesi Selatan memproduksi 3,2 juta ton beras, dan konsumsinya hanya berada di kisaran 900.000 ton.

Produksi padinya di daerah itu surplus dari konsumsi. Misalnya Sulsel itu surplusnya kira kira 2,3 juta ton per tahun produksi 3,2 juta ton, konsumsi 900-an ribu ton.

Imam juga memberikan simulasi panen di  Majalengka.  Misalnya ada sekitar 57 ribu hektar sawah yang produktif hasilkan padi, apabila ada 5 ton hasil panen di setiap hektarnya maka bisa saja hasil panen menyentuh angka 250 ribu ton.

Sebagai ilustrasi simple begini, Majalengka ini luas lahannya (sawah) saja sekitar 57 ribu hektar, kalau kita asumsikan 5 ton per sekali panen, tembus lah 250 ribu ton,.

Potensi terbesar di Jawa Barat adalah wilayah Indramayu yang lahan sawah produktifnya ada 115 ribu hektar.

"Kalau paling gede (di Jawa Barat) itu Indramayu, dia ada 115 ribu hektar sawah, Subang 87 ribu hektar," ungkap Imam.

Dia menambahkan produksi beras dari delapan wilayah tadi akan didistribusikan oleh pihaknya ke seluruh Indonesia.

"Yang produksi cuma 8 daerah, tapi yang makan itu 34 provinsi. Artinya, hasil serapan Bulog di 8 provinsi ini harus di move ke seluruh Indonesia sama kita.

Terlepas Kabupaten Karawang  masih termasuk lumbung padi atau bukan, tinggal hitung-hitingan saja.

Berapa hektar sawah di Kabupaten Karwang, sebelum ada menjadi zona  industri dan suplusnya berapa.

Sekarang, tersisa berapa  wilayah persawahan dan berapa hasil panen dalam setahun.
(Aha/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda