WI | KARAWANG Berdasarkan hasil perhitungan cepat suara 60,16 persen. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh mengklaim kemenangan pada Pilkada Karawang 2020.
Tidak perlu menunggu lama, hasil Pilkada Karawang sudah diketahui beberapa jam usai pemungutan suara. Meski baru bersifat sementara, diyakini hasil ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan resmi KPU nanti.
Raihan suara 60,16 persen, dipastikan aman tidak akan ada perselisihan karena jarak yang jauh dengan posisi kedua pasangan Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinjani dengan perolehan suara 29,14 persen dan pasangan dengan nomor urut 1 Yessi Karya Lianti dan Adly Fayruz mendapat suara 10,7 persen.
Hasil quick count ini, membuat pasangan yang diusung Demokrat, Nasdem, PKS dan Golkar ini semakin percaya diri dan langsung deklarasi kemenangan.
Didampingi anggota DPR RI dari Partai Golkar Dedi Mulyadi, Cellica mengatakan, berdasarkan penghitungan cepat, ia bersama wakilnya Aep Syaepuloh berhasil unggul pada Pilkada 2020 ini.
Namun demikian, Cellica mengakui jika keunggulannya baru berdasarkan proses perhitungan cepat dan penghitungan internal dari timnya.
“Hasil quick count sampai setengah 5 ini cukup membanggakan. Namun hasil yang sah hasil dari KPU beberapa hari lagi,” ujar Cellica, di sekretariat Kemenangan Cellica-Aep di Grand Taruma.
Meski dinyatakan menang oleh hitung cepat, Cellica mengaku tidak akan merayakan euforia kemenangan berlebihan. Ia juga mengimbau simpatisan dan pendukungnya tidak melakukan perayaan kemenangan.
“Sebelum ada penetapan resmi KPU, kami sangat berharap seluruh tim menahan diri. Tidak ada euforia dan perayaan berlebihan,” ujarnya.
Cellica mengatakan, suara yang diperoleh pada Pilkada 2020, sudah sesuai dengan target kemenangannya.
Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pemilihan cukup tinggi. “Berdasarkan data saksi di seluruh TPS, partisipasi publik saat pencoblosan hari ini mencapai 70,20 persen.
Saya cukup kaget, di tengah pandemi, animo masyarakat mencoblos ke TPS meningkat,” jelasnya.
Mantan bupati dua periode, H. Dedi Mulyadi, tidak banyak berkomentar. Bahwa hasil perhitungan cepat tinggal menunggu waktu keputusan KPUD Kabupaten Karawang.
(Red)
