PURWAKARTA | SERBERITA.COM - Perayaan Maulid Nabi telah dilakukan sejak tahun kedua hijriah. Namun ada pula yang meyakininya peringatan maulid telah ada sejak zaman Nabi SAW.
Terdapat beragam versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi SAW. Sebagian berpendapat, peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah berkuasa. Tapi ada pula yang berpendapat dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.
Disebutkan, Khaizuran atau Jurasyiyah binti 'Atha (170 H/786 M) yang merupakan istri Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas juga ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.
Sebagian besar ulama meyakini, Nabi Muhammad SAW. dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awwal, Tahun Gajah (570 M). Maka setiap tanggal tersebut diperingati dengan Maulid Nabi SAW.
Dilansir dari laman Baznas, Maulid Nabi SAW. juga diperingati oleh sebagian kaum muslim di dunia, termasuk Indonesia.
Peringatan Maulid Nabi SAW. dilakukan dengan berbagai cara dan ekspresi. Di masyarakat Jawa, Maulid Nabi dirayakan dengan membaca manakib Nabi SAW. di dalam sejumlah kitab seperti Barzanji, Simthud Durar, Diba’, Syaroful Anam, Burdah, dan lainnya.
Momentum ini menjadi kesempatan bagi kaum muslimin untuk mempelajari lebih jauh tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Demikian atas sumber dan keterangan, Ketua DPRD Purwakarta H.Ahmad Sanusi dari Fraksi Golkar dimalam Selasa malam 3 Oktober 2023 menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad di kediamannya di Desa Cikumpay Kec Campaka , Purwakarta.
" Keyakinan pada ajaran yang diajarkan oleh Rosululloh Nabi Muhammad SAW, harus terus ditularkan secara baik. Diantaranya digelarnya perayaan kelahiran Nabi, semoga dengan digelarnya maulid Nabi di kediaman kami, umat muslim di sekitaran lingkungan kami semakin mencintai Rosulullah," ungkap H.Ahmad Sanusi yang akrab disapa Kang Amor.
Hadir dalam acara, Ustad Lukman Ketua MUI Kec Campaka yang juga mengisi tauziah mengucap apresiasi pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di kediaman Kang Amor.
" Biasanya kita tahu peringatan Nabi Muhammad SAW, digelar di Masjid, Majelis, Pondok Pesantren. Maka sebuah kemuliaan buat umat muslim yang mau melaksanakan perayaan Maulidan di rumah nya. Sebab akan turun keberkahan yang tak terkira bagi umat muslim yang mampu melaksanakan maulidan dirumahnya. Semoga kebiasaan baik ini, juga dilakukan oleh umat muslim yang lainnya, Aamiin Yra," pungkasnya.
