Tilang Pos Lantas Citra Raya Tangerang Diduga Pilih- Pilih Target - serberita

Thursday

Tilang Pos Lantas Citra Raya Tangerang Diduga Pilih- Pilih Target



SERBERITA.COM | 
TANGERANG, BANTEN, - Dugaan petugas Kepolisian Satuan Lalu Lintas (Polantas) Polres Tangerang dalam melakukan penilangan kepada pengendara terkesan pilih - pilih target.

Hal tersebut diungkapkan  seorang pengendara roda dua, FH, yang terkena tilang lantaran tidak menyalakan lampu, Rabu (8/12/2021).

Bahkan kata FH, menurut petugas Lantas Pos Citra Raya, selain tak menyalakan lampu, dirinya juga dapat dikenai sanksi berupa denda akibat pajak kendaraannya mati.

"Iya barusan abis pulang kerja saya kena tilang di Pos Polantas Citra Raya Tangerang, sekira Pukul 7.30 WIB, anehnya petugas seakan pilih - pilih target, karena banyak kendaraan yang melintas lampunya mati selain saya tapi gak dikenai tilang," tandas FH

Ironisnya lagi kata FH, petugas kepolisian itu juga menyampaikan kalau sanksi yang dikenakan juga berupa denda lantaran pajak kendaraan mati. 

"Sebagai masyarakat saya sih iya iya saja meskipun katanya dari informasi nya kalau pajak mati bukanlah kewenangan pihak kepolisian," tegas FH. 

Ketika FH ditanya apakah di lokasi kegiatan tilang polantas itu terdapat rambu - rambu ? misal plang pemberitahuan adanya operasi atau razia ? FH mengaku, dirinya tidak melihat adanya plang atau rambu pemberitahuan. Yang dia tahu hanya beberapa petugas polisi saja yang melakukan penilangan.

Sementara saat dikonfirmasi awak media melalui telphon selular milik pengendara, petugas Polantas Polres Tangerang yang mengaku bernama Bripda Andi ketika ditanya apakah kegiatan itu sebuah operasi atau razia.

 Pihaknya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan Polantas Polres Tangerang.

"Iya pak pengendara ini kedapatan tidak menyalakan lampu sehingga kita lakukan penilangan, soal apakah sebuah operasi atau razia ? Ini merupakan kegiatan rutin Satlantas Polres Tangerang," ujar anggota Lantas Polres Tangerang, Rabu (8/12/2021).

Disesalkan ketika awak media ingin mempertanyakan SOP penilangan dan apakah sudah sesuai surat perintah (Sprint) Pimpinan, atau kah itu giat strong point ? Yang bersangkutan Bripka Andi menutup telphonnya.
(Ayom/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda