Agar " Pak Presiden" Menyeru Pemimpin Negara Lainnya Mengajak Pemuka Lintas Agama Bicara Soal Covid 19 - serberita

Friday

Agar " Pak Presiden" Menyeru Pemimpin Negara Lainnya Mengajak Pemuka Lintas Agama Bicara Soal Covid 19


SERBERITA.COM | PURWAKARTA -  Soal Wabah Covid 19, bukan hanya ada di  Indonesia, tapi di seluruh dunia.

Maka, seruan ajak para pemuka lintas  agama diajak duduk bersama  bicara  soal Covid 19, agar  lenyap di muka bumi ini.

Kemudian bila ada indikasi terpapar Covid 19. Maka jangan panik,  berdoa kepada Allah Swt minta pertolongan supaya  disembuhkan oleh Sang Penciptanya.

Demikian dikatakan tokoh masyarakat,  Nina Aminah Bajri, Jumat (23/7) di Jalan Kapten Halim Purwakarta.

Tambah dia, bahwa bumi beserta seluruh  isinya, mutlak milik  Allah Swt. 

Maka, ketika syareat sudah ditempuh jangan lupa berdo'a memohon  menurut  kepercayaan yang  anut  menurut  agamanya masing-masing.

Kemudian  dia  memohon, tanpa mengurangi rasa hormat. untuk Presiden Republik  Indonesia, Ir. H. Joko.Widodo, (Jokowi) untuk  menyeru seluruh pemimpin negara  lain, agar  mengajak semua pemuka agama yg berada di negaranya masing-masing supaya  wabah  corona segera dicabut.

Karena diakui atau tidak, wabah Covid 19, sudah berdampak kesegala aspek kehidupan khusunya soal ekonomi.

"Semua  pemuka, lintas  agama diajak bicara  agar wabah Covid 19, lenyap dimuka bumi ini."ujarnya.

Juga instruksikan seluruh  kepala daerah, se Indonesia  agar mengajak bicara para pemuka lintas  agama.

Insya Alloh, akan ada solusi dan keberkahan  untuk  menangani wabah corona dimuka bumi pertiwi ini.

Kenapa demikian, karena  setelah  syareat  dilaksanakan seperti  vaksinasi, pemberian bantuan sosial  dan prokes jangan lupa bahwa  dunia dan isinya adalah mutlak  milik Allah Swt.

"Maka, mohon kepada sang pemiliknya agar segala bencana dihilangkan'tegas pensiunan ASN ini.

Selanjutnya dia mengatakan, bahwa wabah Covid 19, bukan hanya menyerang Umat Islam atau umat agama lainnya tapi seluruh umat dimuka bumi tanpa kecuali.

Kemudian ketika pemerintah membuat peraturan, itu kewajiban pemerintah untuk melindungi  rakyatnya tanpa membedakan suku, agama, ras dan lainnya.

"Kita  sebagai umat beragama,  harus taat kepada aturan pemerintah dan aturan agama yang di anutnya masing masing sesuai dengan ke yakinan nya masing masing.
(Aha'/SB)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda