wartaindusri.id | PURWAKARTA - Harus ada kebijakan lain di era pandemi ini. Jalan yang menjadi kelebihan dalam program. Purwakarta istimewa, kondisinya menghawatirkan. Jalan, " Leucir" kini tidak lagi. Kalau tidak ada langkah keberanian dimasa Covid 19, jalan di Kabupaten Purwakarta, sulit untuk beberap tahun kedepan seperti di era tahun 2008-2018.
Menyikapi persoalan tersebut, kata Bupati Hj. Anne Ratna Mustika,
Infrastruktur jalan sudah menjadi ikon dalam program Purwakarta Istimewa.
Namun, kondisi pandemi yang masih belum usai menjadi kesulitan bagi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan (DPUBMP) Kabupaten Purwakarta untuk merealisasikan target-target yang sudah direncanakan.
Hal tersebut dikatakan saat memimpin rapat Ekspose Infrastruktur bersama DPUBMP Purwakarta, di Bale Nagri Setda Kabupaten Purwakarta, Kamis 17 Juni 2021.
Hadir dalam agenda tersebut, Sekda Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana.
Tambah Ambu Anne, dengan diadakannya kegiatan Ekspose Infrastruktur bersama DPUBMP diharapkan dapat terlihat kondisi terkini Infrastruktur yang ada.
"Karena Infrastruktur ini disorot langsung oleh masyarakat yang merupakan penunjang bagi aktifitas warga terutama yang berdampak langsung kepada kegiatan ekonomi masyarakat yang harus sangat diperhatikan," kata Ambu Anne.
Sementara, dalam pemaparannya Kepala DPUBMP Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia mengatakan, adanya tantangan ditengah pandemi Covid-19, dalam rangka mewujudkan Purwakarta Istimewa, pihaknya terus berupaya melaksanakan pembangunan Infrastruktur dan pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dengan menyediakan Infrastruktur yang berkualitas.
"Dengan berbagai upaya dan sumber daya yang ada, kami terus berupaya menyelenggarakan Infrastruktur jalan dan pengairan yang handal dengan sasaran meningkatnya jalan dalam kondisi mantap, meningkatnya pengelolaan pengairan, dan meningkatnya pengawasan kebinamargaan dan pengairan," kata Ryan.
Menurutnya, strategi dan arah kebijakan yang dilakukan untuk menyelenggarakan Infrastruktur jalan dan pengairan yang handal, yaitu dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan, meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan irigasi, peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan.
"Selain itu, kami juga terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan partisipatif masyarakat, dan meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian kebinamargaan," kata Ryan.
Dalam kegiatan tersebut, juga nampak hadir para Asisten Daerah, Bapenda, BKAD, Bagian Hukum Setda, Bagian Pembangunan Setda, dan Bagian ULP Setda Kabupaten Purwakarta. (Warin/Diskominfo Purwakarta)
