Soal Jembatan Walahar, Sejatinya Soal Kelayakan Pengerjaan dengan Anggaran - serberita

Thursday

Soal Jembatan Walahar, Sejatinya Soal Kelayakan Pengerjaan dengan Anggaran

Pondasi dan abutment Jembatan Walahar.

wartaindustri.id | KARAWANG -
Ragam komentar muncul dari berbagai pihak berkaitan dengan  Jembatan Walahar di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. 


Permasalahannya mulai mengerucut, bukan lagi soal mangkraknya pembangunan, yang terhenti sejak tahun 2019. Kemudian terkena dampak pandemi Covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran.


Persoalan yang banyak dipertanyakan adalah, sudah sesuaikah anggaran sekitar  Rp17 miliar dengan kondisi  di lapangan saat ini?


Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Jembatan DPUPR Kabupaten Karawang, Wahyu kepada wartaindustri.id mengatakan bahwa anggaran awal untuk pembangunan Jembatan Walahar.


Tahun 2019, rencana pembangunannya baru menyasar pada pondasi dan abutment.


Sebab, menurutnya, anggaran yang dibutuhkan sesuai review detail engineering lumayan besar.  Lantas ia berharap tahun depan (2022) kembali mendapat bantuan keuangan Pemprov Jabar yang lebih besar.


Tambahnya, untuk pembangunan Jembatan Walahar membutuhkan anggaran  sebesar Rp.71.209.950.694,00 yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu)  Provinsi Jawa Barat TA 2020. Namun ditarik kembali, karena dampak Covid-19.


Wartawan wartaindustri.id, Rabu (14/4) mendatangi lokasi pembangunan Jembatan Walahar, Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dan menemui beberapa tokoh masyarakat setempat.


Rata-rata mereka tidak mengetahui alasan tidak dilanjutkannya pembangunan jembatan tersebut.


"Tidak tahu, Pak. Sayang kalau sampai tidak dilanjutkan lagi pembangunannya, kan uang yang ditanam di kepala jembatan dan pengurugan bukan anggaran kecil," kata  salah seorang warga setempat, Deden M., Rabu (14/4) siang.


Seperti diketahui, fokus awal pembangunan jembatan untuk abutment. Abutment adalah bagian konstruksi bawah jembatan yang terdapat pada kedua ujung pilar-pilar jembatan yang berfungsi untuk mendukung atau memikul seluruh beban bangunan di atasnya. 


Pertanyaannya kemudian, seperti diungkapkan warga, apakah abutment itu dikerjakan sesuai dengan dokument atau tidak?


Di lokasi pembangunan Jembatan Walahar, ada empat titik pengerjaan. Abutment kiri dan kanan serta di sungai ada di lokasi pancangan. (Santi/Adam/Warin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda