Gunung Sanggabuana sebagai Oase Pantura, Kang Dedi: “Harus Jadi Hutan Lindung” - serberita

Thursday

Gunung Sanggabuana sebagai Oase Pantura, Kang Dedi: “Harus Jadi Hutan Lindung”

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi (foto: net)

wartaindustri.id | KARAWANG –
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengatakan, bahwa Gunung Sanggabuana yang berlokasi di wilayah Kabupaten Karawang sebagai oase, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat (Jabar).


Oleh karena itu, Kang Dedi – sapaan karibnya, akan mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar Gunung Sanggabuana dijadikan sebagai kawasan hutan lindung.


"Kami akan berkoordinasi dengan KLHK serta Pemkab Karawang agar Gunung Sanggabuana dijadikan kawasan hutan lindung," katanya melalui sambungan telepon seperti dilansir Antara, Kamis (8/4/2021).


Kang Dedi mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk pengajuannya harus dimulai dari pemerintah daerah. Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Karawang.


Menurutnya, keinginan tersebut tak lepas dari berbagai fungsi pegunungan yang meliputi Karawang, Purwakarta, Cianjur, dan Bogor itu merupakan satu-satunya generator hidrologi untuk wilayah Pantura.


Ia pun berharap partisipasi masyarakat untuk memberikan data dan informasi agar kawasan Pegunungan Sanggabuana itu segera menjadi kawasan hutan lindung.


Gunung Sanggabuana selama ini dibuka sebagai jalur pendakian umum yang bisa ditempuh dari berbagai titik. Untuk mencapai puncak rata-rata dibutuhkan waktu 6-8 jam perjalanan.


Di kawasan gunung itu juga dikenal sebagai titik latihan untuk Kostrad dengan luas sekitar 500 hektare mulai dari Jatiluhur, Cibenda hingga Sanggabuana.


Sementara itu, sebelumnya Gunung Sanggabuana mendapat perhatian dari pegiat lingkungan.


Gunung yang secara administratif berada di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bogor.


Meski tak sebesar gunung lainnya, Gunung Sanggabuana kaya akan tumbuhan dan hewan endemik seperti elang jawa, owa jawa, surili, lutung jawa, sigung jawa hingga macan kumbang.


Tidak hanya hutan, gunung ini juga memiliki kawasan karst atau batu gamping yang memiliki fungsi hidrologi untuk makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. (ant/warin 03)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda